Simbol bahaya
adalah piktogram dengan tanda hitam pada latar belakang oranye, kategori bahaya
untuk bahan dan formulasi ditandai dengan simbol bahaya, yang terbagi dalam
- Resiko kebakaran dan ledakan (sifat fisika-kimia)
- Resiko kesehatan (sifat toksikologi) atau
- Kombinasi dari keduanya.
Berikut ini dijelaskan simbol-simbol bahaya
termasuk notasi bahaya dan huruf kode
(catatan: huruf kode bukan bagian dari simbol bahaya)
Inflammable substances (bahan
mudah terbakar)
Explosive
(bersifat mudah meledak)
Huruf kode: E
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya
„explosive“ dapat meledak dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan
sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen
atmosferik. Ledakan akan dipicu oleh suatu reaksi keras dari bahan. Energi
tinggi dilepaskan dengan propagasi
gelombang udara yang bergerak sangat cepat. Resiko ledakan dapat ditentukan
dengan metode yang diberikan dalam Law
for Explosive Substances
Di laboratorium, campuran senyawa pengoksidasi
kuat dengan bahan mudah terbakar atau bahan pereduksi dapat meledak . Sebagai
contoh, asam nitrat dapat menimbulkan
ledakan jika bereaksi dengan beberapa solven seperti aseton, dietil eter,
etanol, dll. Produksi atau bekerja dengan bahan mudah meledak memerlukan
pengetahuan dan pengalaman praktis
maupun keselamatan khusus. Apabila
bekerja dengan bahan-bahan tersebut kuantitas harus dijaga sekecil/sedikit
mungkin baik untuk penanganan maupun persediaan/cadangan.
Oxidizing (pengoksidasi)
Huruf kode: O
Bahan-bahan dan
formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya „oxidizing“ biasanya tidak mudah
terbakar. Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan sangat
mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan.
Dalam berbagai hal mereka adalah bahan anorganik seperti garam (salt-like) dengan sifat pengoksidasi
kuat dan peroksida-peroksida organik.
Contoh bahan
tersebut adalah kalium klorat dan kalium permanganat juga asam nitrat pekat.
Extremely flammable (amat sangat mudah terbakar)
Huruf kode:F+
Bahan-bahan dan
formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya „extremely flammable “ merupakan
likuid yang memiliki titik nyala sangat rendah (di bawah 0o C) dan
titik didih rendah dengan titik didih awal (di bawah +35oC). Bahan amat sangat mudah terbakar
berupa gas dengan udara dapat membentuk suatu campuran bersifat mudah meledak
di bawah kondisi normal.
Contoh bahan dengan
sifat tersebut adalah dietil eter
(cairan) dan propane (gas)
Highly flammable (sangat mudah terbakar)
Huruf kode: F
Bahan dan formulasi ditandai dengan notasi
bahaya ‘highly flammable’ adalah subyek untuk self-heating dan penyalaan di bawah
kondisi atmosferik biasa, atau mereka mempunyai titik nyala rendah (di bawah
+21oC). Beberapa bahan sangat mudah terbakar menghasilkan gas yang
amat sangat mudah terbakar di bawah pengaruh kelembaban. Bahan-bahan yang dapat
menjadi panas di udara pada temperatur kamar tanpa tambahan pasokan energi dan
akhirnya terbakar, juga diberi label sebagai ‘highly flammable’
Contoh bahan
dengan sifat tersebut misalnya aseton dan logam natrium, yang sering digunakan
di laboratorium sebagai solven dan agen pengering.
Bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan
Istilah bahan
berbahaya untuk kesehatan termasuk sub-grup bahan bersifat sangat beracun (very toxic substances), bahan beracun (toxic substances) dan bahan berbahaya (harmful substances)
Very toxic (sangat beracun)
Huruf kode: T+
Bahan dan formulasi
yang ditandai dengan notasi bahaya ‘very toxic’ dapat menyebabkan kerusakan
kesehatan akut atau kronis dan bahkan
kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
Suatu bahan
dikategorikan sangat beracun jika memenuhi kriteria berikut:
LD50 oral (tikus) ≤ 25
mg/kg berat badan
LD50 dermal (tikus atau kelinci) ≤ 50
mg/kg berat badan
LC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu ≤ 0,25 mg/L
LC50 pulmonary (tikus) untuk gas/uap ≤ 0,50
mg/L
Contoh bahan
dengan sifat tersebut misalnya kalium sianida, hydrogen sulfida, nitrobenzene
dan atripin
Toxic (beracun)
Huruf kode: T
Bahan dan formulasi
yang ditandai dengan notasi bahaya ‘toxic’ dapat menyebabkan kerusakan
kesehatan akut atau kronis dan bahkan
kematian pada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
Suatu bahan
dikategorikan beracun jika memenuhi kriteria berikut:
LD50 oral (tikus) 25
– 200 mg/kg berat badan
LD50 dermal (tikus atau kelinci) 50
– 400 mg/kg berat badan
LC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu 0,25 – 1 mg/L
LC50 pulmonary (tikus) untuk gas/uap 0,50
– 2 m
Bahan dan formulasi yang memiliki sifat
Karsinogenik (Frase-R :R45 dan R40)
Mutagenik (Frase-R :R47)
Toksik untuk reproduksi (Frase-R :R46 dan R40) atau
Sifat-sifat merusak secara kronis yang lain
(Frase-R :R48)
ditandai dengan simbol bahaya ‘toxic substances’ dan kode huruf T.
Bahan karsinogenik dapat menyebabkan kanker atau meningkatkan timbulnya
kanker jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut dan kontak dengan
kulit.
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya solven-solven seperti metanol
(toksik) dan benzene (toksik, karsinogenik).
Harmful (berbahaya)
Huruf kode: Xn
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya ‘harmful’ memiliki
resiko merusak kesehatan sedang jika
masuk ke tubuh melalui inhalasi,
melalui mulut (ingestion), atau
kontak dengan kulit.
Suatu bahan
dikategorikan berbahaya jika memenuhi
kriteria berikut:
LD50 oral (tikus) 200-2000
mg/kg berat badan
LD50 dermal (tikus atau kelinci) 400-2000
mg/kg berat badan
LC50 pulmonary (tikus) untuk aerosol /debu 1 – 5 mg/L
LC50 pulmonary (tikus) untuk gas/uap 2
– 20 mg/L
Frase-R untuk bahan berbahaya :
R20, R21 dan R22
Bahan dan formulasi yang memiliki sifat
Karsinogenik (Frase-R :R45 dan
R40)
Mutagenik (Frase-R :R47)
Toksik untuk reproduksi (Frase-R :R46 dan R40) atau
Sifat-sifat merusak secara kronis yang lain yang tidak diberi notasi toxic, akan
ditandai dengan simbol bahaya ‘harmful
substances’ dan kode huruf Xn.
Bahan-bahan yang dicurigai memiliki
sifat karsinogenik,
juga akan ditandai dengan simbol bahaya ‘harmful substances’ dan kode huruf
Xn,
bahan pemeka (sensitizing
substances)
diberi label menurut spektrum efek apakah dengan simbol bahaya untuk
‘harmful substances’ dan kode huruf Xn atau dengan simbol bahaya ‘irritant
substances’ dan kode huruf Xi.
Bahan yang dicurigai memiliki sifat karsinogenik dapat menyebabkan kanker
dengan probabilitas tinggi melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion) atau
kontak dengan kulit.
Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya solven
1,2-etane-1,2-diol atau etilen glikol (berbahaya) dan diklorometan (berbahaya,
dicurigai karsinogenik).
Bahan-bahan yang merusak jaringan (tissue destroying substances)
‘tissue
destroying substances’ meliputi sub-grup bahan korosif
(corrosive substances) dan bahan iritan (irritant substances)
Corrosive (korosif)
Bahan dan formulasi dengan notasi ‘corrosive’ adalah merusak jaringan
hidup. Jika suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini dapat diprediksi karena karakteristik kimia
bahan uji, seperti asam (pH <2) dan basa (pH>11,5), ditandai sebagai
bahan korosif. Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya asam
mineral seperti HCl dan H2SO4 maupun basa seperti larutan
NaOH (>2%).
Irritant (menyebabkan iritasi)
Huruf kode : Xi
Bahan dan formulasi dengan notasi ‘irritant’ adalah tidak korosif tetapi
dapat menyebabkan inflamasi jika kontak dengan kulit atau selaput lendir.
Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya isopropilamina, kalsium klorida
dan asam dan basa encer.
Bahan berbahaya bagi lingkungan
Bahan dan formulasi
dengan notasi ‘dangerous for environment’ adalah dapat menyebabkan efek tiba-tiba
atau dalam sela waktu tertentu pada satu kompartemen lingkungan atau lebih
(air, tanah, udara, tanaman, mikroorganisma) dan menyebabkan gangguan ekologi
Contoh bahan yang memiliki sifat tersebut misalnya tributil timah kloroda,
tetraklorometan, dan petroleum hidrokarbon seperti pentana dan petroleum
bensin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar